Pernahkah kita
mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung.
Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan.
Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas
dan terik datang membakar
hari. Sebalkah Anda….?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar
waktu, tetapi perjalanan malah
tersendat, seolah membiarkan kita terlambat.
Namun, ketika kita ingin melaju dengan
tenang, pengendara lain malah membunyikan
klakson agar kita mempercepat langkah.
tidak muncul-muncul, kalou tidak kita tunggu malang mondar mandir di
depan kita, seolaholah
meledek kita. Barang yang amat kita butuhkan
kita cari tidak ada, giliran tidak kita
butuhkan muncul didepan
kita, pusing banget rasanya…!!! Mengapa keadaan seringkali tak
bersahabat ? Mereka seakan meledek, mengecoh,
bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah
yang disebut dengan “Ketidakmujuran”..?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur
kita. Itulah cara alam mengajak kita
tersenyum, menertawakan diri sendiri, dan
bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul
dari dan karena kita tak mencoba bersahabat
dengan keadaan. Kita hanya mementingkan
diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh
keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita
menyambutnya dengan senyum, meski serasa
kecut.
Perlu kita sadari bahwa sesungguhnya perasaan
yang sering kita hadapi adalah hasil dari
sebuah kayakinan bahwa ” Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya………” Qs. Al Baqoroh 286. Seorang mukmin selain mempunyai
pemahaman tersebut juga harus bisa mengambil
hikmah dari setiap apa yang ia alami
berkeyakinan dengan sepenuh hati bahwa baik
buruknya yang kita hadapi adalah ketentuan
Alloh SWT. []
video link
video link
0 komentar:
Posting Komentar