“Kesenanganku adalah dalam menyampaikan
pelajaran. Andaikan saja malaikat maut hendak mencabut ruhku, niscaya aku
mengatakan: ‘Tunggu sampai aku menyampaikan pelajaran pada malam ini!’”
~ As-Sayyid Alawi al-Maliki
Berkah Do’a Habib Ahmad bin Hasan
Ada sebuah kisah yang sangat dikenal dan
banyak disebut dalam majlis-majlis orang khusus penduduk Makkah dan Hadhramaut.
Dikisahkan oleh Syekh Umar Bah Juned kepada Habib Ali bin Husen al-Atthas:
Saya berteman dekat dengan Sayyid Abbas al-Maliki.
Pada tahun 1325 H pada musim haji kami berdua berkesempatan bertemu dengan
Habib Ahmad bin Hasan dari Yaman. Kepada Habib Ahmad saya mengatakan: “Wahai
Habib Ahmad, ini adalah karib saya Sayyid Abbas al-Maliki, seorang alim mulia.
Ia mempunyai hajat memohon do’a darimu semoga Allah mengkaruniakan seorang
putera yang alim!” Seketika itu pula Habib Ahmad berkata dengan suara keras
sehingga mengagetkan banyak orang di sekitarnya: “Allah akan memberinya seorang
putera bernama Alawi. Thariqahnya alawiyyah hadhramiyyah“ dan
selanjutnya Habib Ahmad membacakan al-fatihah dengan niat ini seraya ber-wasilah
keagungan sebaik-baik makhluk (Rasulullah r).
Tiga tahun kemudian do’a dan statement
Habib Ahmad yang dalam tradisi ulama sufi disebut dengan Kassyaf
tersebut menjadi kenyataan.